KPK Usut Korupsi Pembangunan "Shelter" Tsunami di NTB

Jul 8, 2024 IDOPRESS

JAKARTA,KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan shelter atau tempat evakuasi sementara (TES) dari tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan,proyek itu dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penataan Bangunan dan Lingkungan,Kegiatan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Perwakilan NTB pada 2014.

"KPK sejak tahun 2023,telah melakukan penyidikan dugaan TPK (tindak pidana korupsi) tersebut dan telah menetapkan 2 tersangka yaitu 1 dari penyelenggara negara dan 1 lainnya dari BUMN," kata Tessa dalam keterangan tertulis,Senin (8/7/2024).

Baca juga: Sepekan Jelang Ditutup,Baru 84 Orang yang Resmi Daftar Capim dan Dewas KPK

Tessa menyebutkan,korupsi tersebut diduga menimbulkan kerugian hingga Rp 19 miliar.

Hanya saja,Tessa belum mengungkap identitas para tersangka dalam perkara tersebut.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan,para tersangka didduga melanggarPasal 2 dan 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Baca juga: Megawati Tantang Penyidik Menghadap,KPK Jangan Gentar

Alex mengungkapkan,penyidikan nkasus itu sudah berlangsung sekitar setahun lalu. Para pelaku diduga melaksanakan proyek dengan hasil di bawah standar.

"Biasa itu terkait dengan spek pekerjaan yang di bawah standar dan ada mark up," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber utama Anda untuk berita mutakhir di bidang teknologi, kecerdasan buatan, energi, dan banyak lagi. Jelajahi masa depan teknologi dengan Arinstar! Tetap terinformasi, tetap terinspirasi!

Pencarian Cepat

Jelajahi konten kami yang dikuratori, tetap mendapat informasi tentang inovasi inovatif, dan perjalanan ke masa depan sains dan teknologi.

© Teknologi aplikasi cerdas

Kebijakan pribadi