JAKARTA,KOMPAS.com -Keluarga SK,korban tabrak lari di Taman Sari,Jakarta Barat,enggan melaporkan driver ojek online (ojol) ke polisi.
Salah satu alasannya pihak keluarga tidak mau mematikan rezeki pelaku.
“Kenapa tidak lapor ke polisi? Karena pihak keluarga sudah memutuskan untuk mengikhlaskan almarhum dan tidak mau mengusut sampai mematikan rezeki pelaku,” kata kerabat SK,DP (21) dalam unggahan Instagram @dramaojol.id,dikutip Kompas.com,Kamis (18/7/2024).
“Kami hanya ingin bertemu dan meminta pertanggungjawaban secara moral dan etika,” lanjutnya.
Sebagai informasi,Kompas.com telah mendapat izin dari DP untuk mengutip pernyataannya.
Peristiwa tabrak lari terjadi di Jalan Gajah Mada,Krukut,Taman Sari,Rabu (8/5/2024) pukul 17.50 WIB.
Mulanya SK menyebrang dari Halte Transjakarta Mangga Besar ke depan sebuah rumah makan.
Di sana,SK hendak pulang bekerja selepas pulang kerja.
“Saat (korban) menyebrang sesuai dengan lampu pejalan kaki,ada driver Gojek motor yang menerobos lampu merah dan menabrak korban hingga terjatuh,” kata DP.
Setelah peristiwa kecelakaan itu,pengemudi ojol berdalih bahwa dia hanya menyenggol tas korban.
“Menurut saksi setempat,driver Gojek tersebut menerobos dan menabrak korban karena tersenggol spion atau stang motornya,” ucap DP.
Alhasil,SK terjatuh dan kepala bagian kanan terbentur hingga mengalami pendarahan.
Menurut SK,pelaku sempat ingin kabut,tapi ditahan oleh warga setempat.
“Korban segera dilarikan ke IGD RS Husada Mangga Besar dan memperoleh penangan pertama perdarahan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini,pelaku ikut menemani korban ke rumah sakit.
Jelajahi konten kami yang dikuratori, tetap mendapat informasi tentang inovasi inovatif, dan perjalanan ke masa depan sains dan teknologi.
© Teknologi aplikasi cerdas
Kebijakan pribadi