JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia telah mengonfirmasi sub-varian baru Covid-19 Omicron XBB.1.16 atau Arcturus setelah dua kasus baru-baru ini terdeteksi di negara tersebut, kata seorang pejabat.
“Iya, sudah ditemukan dua kasus,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Jumat, 14 April.
Nadia mengatakan, kasus tersebut ditemukan pada dua orang berbeda pada 23 Maret dan 27 Maret. Salah satunya merupakan pelaku perjalanan internasional.
Nadia menyebutkan, gejalanya tidak tergolong parah. Ia juga mengakui subvarian ini sangat mudah menular, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga : Indonesia Alokasikan 9,3 Juta Vaksin Covid untuk Suntikan Booster Kedua
“Hanya satu yang dirawat di rumah sakit. Satunya lagi tidak menunjukkan gejala dan merupakan wisatawan asing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nadia mengatakan Kementerian Kesehatan masih melakukan pemeriksaan epidemiologi. Namun, dia memastikan pasiennya sudah sembuh.
“Mereka sudah sembuh, dan baru mengalami gejala selama 5-6 hari,” imbuhnya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahaya sub-varian baru Arcturus Covid-19 XBB.1.16 dan sangat mirip dengan "Kraken" XBB.1.5, yang menyebar dengan cepat di Amerika Serikat.
Artikel ini telah diterjemahkan dari bahasa Indonesia, sebagian dengan bantuan alat kecerdasan buatan.
(Penulis: Fika Nurul Ulya | Editor: Dani Prabowo)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate , lalu join. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.
Jelajahi konten kami yang dikuratori, tetap mendapat informasi tentang inovasi inovatif, dan perjalanan ke masa depan sains dan teknologi.
© Teknologi aplikasi cerdas
Kebijakan pribadi