JAKARTA,iDoPress - Pengelola Terminal Tanjung Priok mengaku sudah menyediakan tenda-tenda untuk tempat menunggu para penumpang JakLingko agar tidak kepanasan dan kehujanan.
"Sebenarnya yang tenda-tenda itu,kita siapkan untuk ruang tunggu penumpang," ujar Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam saat diwawancarai Kompas.com,Selasa (23/7/2024).
Baca juga: Penumpang JakLingko di Terminal Tanjung Priok Minta Tempat Tunggu Layak
Namun,sering kali tenda-tenda itu diambil alih oleh para operator JakLingko sehingga para penumpang harus menunggu di area terminal yang tak beratap.
"Karena JakLingko kan mobile,harusnya masuk,nge-tap,langsung keluar lagi. Karena mereka (operator JakLingko) enggak mau repot,jadi mereka pada duduk di situ," kata Muzofar.
Pengelola mengaku sudah sering mengimbau agar para operator JakLingko tak menempati tenda.
Hal ini agar para penumpang yang menunggu armada bisa duduk dan tidak kepanasan atau kehujanan.
"Saya udah sering imbau,'tolong dong itu buat tempat tunggu penumpang'. Mereka baru geser," ucap dia.
Oleh sebab itu,tenda yang disediakan untuk tempat menunggu penumpang,kini seolah beralih fungsi untuk tempat para operator JakLingko.
Padahal,para operator sadar bahwa tersedianya tenda-tenda tempat menunggu penumpang merupakan salah satu bentuk layanan yang harus diberikan.
Baca juga: Lahan Terminal Tanjung Priok Terbatas,Penumpang Jaklingko Tak Punya Tempat Tunggu yang Layak
Sebelumnya diberitakan,antrean penumpang JakLingko mengular panjang setiap malam di Terminal Tanjung Priok.
Antrean itu akan semakin panjang jika arus lalu lintas di Jakarta Utara sedang mengalami kemacetan.
Alhasil,banyak penumpang yang harus rela berdiri berjam-jam untuk menunggu JakLingko.
Tidak ada tempat menunggu yang layak untuk para penumpang sehingga mereka harus mengantre sambil kehujanan atau kepanasan.
Di sisi lain,area tempat menunggu JakLingko sangat minim dengan penerangan yang membuat para penumpang menjadi lebih waswas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Jelajahi konten kami yang dikuratori, tetap mendapat informasi tentang inovasi inovatif, dan perjalanan ke masa depan sains dan teknologi.
© Teknologi aplikasi cerdas
Kebijakan pribadi